PO#3
Attitude
and Job Satisfaction
Sebelum
masuk ke materi, apakah yang membedakan seorang manager dengan seorang leader?
Dari jawaban yang saya kutip dari google, ada 3 hal
yang membedakan antara manager dengan leader, yaitu:
- Leader melakukan Inovasi, sedangkan Manager mengelola
Ini berarti seorang leader adalah
orang yang datang dengan ide-ide baru dan menggerakkan seluruh organisasi ke
dalam fase berfikir untuk maju. Maka leader harus terus-menerus mengembangkan
strategi-strategi dan taktik baru. Dan leader harus memiliki pengetahuan
tentang tren terbaru, penelitian dan keahlian.
Sedangkan manajer adalah seseorang
yang akan mempertahankan apa yang sudah menjadi ketetapan organisasi. Manajer akan
selalu mempertahankan kontrol untuk dapat mengatasi perkara yang akan terjadi. Dan
tugas manajer adalah untuk menetapkan target yang terpat, menganalisis dan
menilai kinerja orang-orang yang bekerjasama, sehingga manajer akan tau siapa
yang terbaik yang dapat mengerjakan tugas-tugas tertentu.
- Leader selalu menginspirasi, sedangkan Manager sering bergantung pada kontrol
Leader adalah seseorang yang
menginspirasi orang lain untuk menjadi yang terbaik dan tahu cara yang tepat
untuk mengatur tempo atau kecepatan untuk seluruh kelompok.
Sedangkan manager tugasnya adalah
mempertahankan kontrol atas orang dengan membantu mereka mengembangkan aset
mereka sendiri dan mengeluarkan bakat terbesar mereka.
- Leader bertanya “what” dan “why”, sedangkan manager bertanya “how” dan “when”
Leader selalu memikirkan dengan
matang apa yang menjadi keputusannya. Apabila berhasil itu hal yang luar biasa,
tetapi apabila gagal (leader juga tidak selalu benar terntunya), leader akan
menanyakan hal-hal seperti ini: “kenapa kita bisa gagal? Metode apa yang salah?”
“Apa yang sudah kita pelajari dari kegagalan ini?”. Hal ini berarti leader
harus berani untuk mengambil sebuah tindakan ketika mereka berfikir sesuatu
yang perlu dilakukan untuk membuat organisasi menjadi lebih maju dan baik.
Sedangkan Manager kadang kali tidak
berpikir panjang tentang resiko yang akan disebabkan dari sebuah keputusan yang
diambilnya karena memang dia harus menjalankan kontrolnya. Manager bertanya ‘how’
dan ‘when’ hanya untuk memastikan mereka berada dijalur yang benar (on the track). Manager tahu bahwa
perintah dan rencana adalah hal yang penting. Tugas mereka adalah menjaga visi
mereka pada tujuan organisasi.
Pertanyaan selanjutnya adalah Apa yang Anda lihat
atau yang kalian uji saat merekrut orang ke suatu organisasi?
Yang dilihat/diuji saat merekrut orang ke suatu
organisasi adalah TASK (Talent, Attitude, Skill, and Knowledge)
- · Talent
Apa sih Talent itu? Berdasarkan
konsep yang berkembang saat ini, sebenarnya ada dua kerangka besaran mengenai
Talent.
Yang pertama, adalah Talent yang
diartikan sebagai Orang atau SDM yang HiPo (High Potential). Pemahaman inilah
yang menjadi awal mula munculnya konsep Talent Management di kalangan
organisasi saat ini. Karena Talent diartikan sebagai Karyawan Potensial, maka
konsep Talent Management berbicara tentang Sistem Pengelolaan Karyawan
Berpotensi. Konsep ini muncul karena kesadaran organisasi bahwa SDM yang handal
adalah kunci keberhasilan organisasi. Oleh karenanya SDM yang handal dan
potensial tersebut harus dikelola secara baik sesuai dengan kebtuhan dan
strategi organisasi.
Yang kedua, adalah Talent yang
diartikan sebagai Bakat atau Talenta yang melekat dalam diri seseorang. Bakat
yang dimaksud disini adalah Sekumpulan karakteristik alamiah seseorang, yang
merupakan accelerator, faktor yang mempercepat penguasaan skill atau kompetensi
seseorang serta mendorong munculnya performance yang luar biasa.
Karateristik seseorang yang bisa
kita gunakan untuk melihat bakat bisa kita golongkan jadi 3:
Kecerdasan: yakni sense kecerdasan
seseorang pada aspek-aspek seperti linguistic, numerical logic, kinestetic,
visual-spatial, music, interpersonal, intrapersonal dan naturalis.
Dispotision: yakni proses mental
atau karakter yang memperlihatkan
kebiasaan atau tendensi seseorang untuk berperilaku.
Physical: karakteristik fisik atau tubuh yang meliputi
postur, struktur otot, struktur tulang.
- · Attitude
Attitude adalah sikap, tingkah laku
atau perilaku seseorang dalam berinteraksi ataupun berkomunikasi dengan sesama
manusia. Attitude itu sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Seseorang
yang bersikap sopan santun, belum tentu memiliki attitude yang bagus.
Sebaliknya, seseorang yang memiliki atttitude tinggi, belum tentu juga memiliki
sikap sopan santun. Jadi diperlukan sikap keseimbangan antara
"attitude" dan "sopan santun" agar kita bisa menjadi orang
yang bermoral baik.
Attitude bekerja dengan hati
nurani. Apabila attitude diterapkan pada kehidupan sehari-hari, kita
mendapatkan tanggung jawab yang besar akan hasil dan menimbulkan pengaruhnya
kepada masyarakat. Sama halnya dengan IQ dan EQ. Keduanya mesti seimbang,
apabila salah satu lebih besar akan berakibat buruk.
3 komponen yang mempengaruhi
attitude:
1. Cogniture:
kesadaran terhadap sesuatu apakah menyenangkan atau tidak.
2. Affective:
kesenangan terhadap apa yang dikerjakan ccenderung memiliki pikiran yang
menurutnya menyenangkan.
3. Behavior:
perilaku yang dikerjakan sesuai dengan passion-nya.
- · Skill
Kemampuan seseorang untuk melakukan
sesuatu yang sifatnya spesifik, fokus namun dinamis yang membutuhkan waktu
tertentu untuk mempelajarinya dan dapat dibuktikan.
Skill apapun dapat dipelajari namun
membutuhkan dedikasi yang kuat untuk mempelajari ilmu tersebut seperti perlunya
mental positif, semangat motivasi, waktu dan terkadang uang.
- · Knowledge
Kemampuan seseorang untuk mengenali
suatu keadaan berdasarkan persepsi pikirannya.
Knowledge seseorang ditentukan oleh
apa yang dipelajari dari bahan bacaan, lingkungan pergaulan, pekerjaan dan lain
sebagainya. Tapi sayangnya knowledge bukanlah skill jadi seberapa banyak pun
Anda tahu, tidak dapat dikatakan Anda mempunyai skill terhadap hal tersebut
kecuali Anda take action dan akhirnya menemukan pola tertentu sehingga cara
berpikir Anda menjadi sebuah skill.
Knowledge itu sendiri sangat mudah
didapatkan, apalagi dewasa ini ketika Anda ke internet tinggal searching di
google Anda sudah bisa dikatakan dapat mengeksplore knowledge dengan jumlah
yang tidak terbatas.
Mengapa kebiasaan atau sikap mengikuti perilaku?
seseorang yang memiliki pemikiran bahwa sesuatu itu baik atau tidak cenderung memiliki persepsi yang kecenderungan tidak dapat diubah. sehingga terjadi gap (celah) dan ke tidak sesuaian atau ketidaknyamanan terhadap sesuatu.
- kurang lebihnya mohon maaf
Terimakasih